Pages

samakah tuhan yahudi,kristen,islam???

Satu hal yang mendasar, yang harus dipahami dan disepakati bersama
sebelum melangkah jauh membicarakan inti ajaran suatu agama, adalah :
"Samakah Tuhan yang disembah, yang memberikan firman/sabda?"



Karena jika Tuhan yang disembah sama, maka permasalahan adalah
apakah pemahaman masing-masing umat atas firman/sabdaNya benar atau
tidak.

Sedangkan jika Tuhan yang disembah tidak sama, maka permasalahan
akan bertambah dengan manakah Tuhan yang benar dan sejati.

Di sini kita akan mencoba melihat, apakah Tuhan yang disembah oleh
ketiga agama besar di dunia, yaitu Yahudi, Kristen (Katholik dan
Protestan) serta Islam (Sunni dan Syiah), sama atau berbeda.




TUHAN YANG DISEMBAH UMAT YAHUDI

Pertama kita lihat pada agama Yahudi, yang secara umum disepakati
bahwa agama Yahudi adalah ajaran yang disampaikan oleh para nabi
sebelum Yesus Kristus (Isa Al-Masih), dengan kitab Taurat, Mazmur,
kitab para nabi yang terjemahan bahasa Indonesianya dapat dibaca
dalam bagian Perjanjian Lama dalam Alkitab.

Yang mereka sembah adalah TUHAN yang menyatakan namaNya "YHWH"
sebagai nama untuk menyebutNya sampai selama-lamanya.

[karena huruf Ibrani/Yahudi hanya terdiri dari huruf mati, secara
lafal ditulis dalam huruf latin "Yahweh" atau "Jehova" untuk memandu
lidah bangsa lain melafalkannya seperti bahasa Ibrani - tetapi dalam
hal ini kita tidak akan mempermasalahkan hal itu, karena sama saja
menuliskan "Allah" atau "Alloh" dalam huruf latin untuk memandu
lidah bangsa lain melafalkan sesuai bahasa Arab untuk menyebut nama
Tuhan yang disembah umat Islam]

Dalam terjemahan Alkitab, disebutkan bahwa Dia adalah Allah semesta
alam.

Kata "Allah" dalam terjemahan itu adalah sama artinya dengan "Ilah",
yang diterjemahkan dengan kata "Tuhan" oleh umat Islam.

Untuk menghilangkan kerancuan, kita akan memakai satu istilah,
mengikuti apa yang dipakai umat Islam - agama mayoritas di
Indonesia, yaitu kata "Tuhan" untuk menterjemahkan apa yang dimaksud
dengan "Ilah".

Jadi umat Yahudi menyembah Yahweh sebagai Tuhan mereka.


TUHAN YANG DISEMBAH UMAT KRISTEN

Umat Kristen secara keagamaan mengikuti ajaran Yudaisme (agama
Yahudi).

Mengenai Yesus Kristus, yang dikuduskan sebagai "Tuhan", kita harus
kembali melihat bahwa "Tuhan" di sini bukan sebagai Ilah, karena
kata itu diterjemahkan atau dipahami dengan kata "Allah". Hal ini
karena terjemahan kitab suci di Indonesia terpengaruh istilah
serapan dari bahasa Arab.

Penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan Trinitas, berdasar
Alkitab, dapat dilihat dalam posting yang sebelumnya.

Jadi umat Kristen menyembah Yahweh sebagai Tuhan mereka.


MENGAPA UMAT KRISTEN TIDAK MENYEBUT NAMA TUHAN DALAM BAHASA IBRANI?

Perlu dijadikan catatan, bahwa dalam kitab Taurat ada firman yang
menyatakan:
"Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab
TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan
sembarangan."

Untuk itu sangat jarang umat Yahudi dan umat Kristen menyebutkan
namaNya, dan umat Yahudi menggantinya dengan penyebutan "Adonai"
yang artinya "Tuan", dan umat Kristen di Indonesia menyebut dengan
terjemahan "TUHAN", umat berbahasa Inggris memakai kata "GOD", hal
ini dimaksudkan supaya jangan secara tidak sengaja menyebut namaNya
secara sembarangan atau dengan tidak hormat [bukan pada waktu
memuliakanNya] - walau tanpa sengaja.

Dalam hal ini ada perbedaan pandangan dengan umat Islam, yang dapat
secara spontan, dalam kondisi percakapan sehari-hari mengucap "Masya
Allah", "Demi Allah", dan beberapa kalimat lain yang mengandung nama
Tuhan mereka, yang mungkin menurut pandangan mereka menunjukkan
sifat religius mereka.

Tetapi dalam pandangan umat Yahudi dan Kristen hal itu memungkinkan
pengucapan nama Tuhan dengan kurang hormat atau sembarangan,
walaupun mungkin tidak disengaja.


TUHAN YANG DISEMBAH UMAT ISLAM

Umat Islam menyebutkan bahwa "Tiada Tuhan selain Allah".
Jadi umat Islam menyembah Allah sebagai Tuhan mereka.


PERMASALAHAN YANG TIMBUL

Di sisi lain, umat Islam menyatakan bahwa Tuhan yang mereka sembah,
yang menyatakan firman kepada Muhammad sebagai nabi terakhir mereka,
adalah sama dengan yang disembah umat Yahudi dan umat Kristen, yang
menyatakan firman kepada para nabi terdahulu.

Muhammad, yang menerima wahyu dan kitab suci Al Qur'an, menyatakan
bahwa "Allah" adalah Tuhan, baik bagi Adam, Abraham [Ibrahim],
Ishak, Yakub[yang menurunkan bangsa Israel], Ismael [yang menurunkan
bangsa Arab], Musa, para nabi lainnya termasuk Daud dan Salomo
[Sulaiman], sampai Yesus Kristus [Isa Al-Masih] dan akhirnya
Muhammad sendiri sebagai nabi terakhir.

Tidak ditemukan petunjuk dalam Al Qur'an apakah Tuhan menyatakan
diri dengan nama "Allah" kepada para nabi tersebut dan juga
menyatakan diri dengan nama "Yahweh".


KESIMPULAN SEMENTARA

Tentu tidak masalah jika Tuhan berkenan disembah dalam doa dengan
nama Yahweh dan Allah, tetapi apakah umat Islam akan bersedia pula
mengucapkan kalimat kesaksian "Tiada Tuhan selain Yahweh"?

Jika umat Islam menolaknya, ada permasalahan prinsip di sini, karena
Nabi Musa menuliskan dalam kitab Taurat, yang diakui oleh ketiga
agama tersebut, bahwa Tuhan menyatakan diri dan menetapkan bahwa
namaNya adalah "Yahweh", itulah sebutan bagiNya untuk selama-lamanya.

Jika terjadi penolakan ini dan tidak ditemukan penjelasan lain
mengenai hal tersebut, akan berarti bahwa Tuhan yang disembah oleh
umat Yahudi dan Kristen berbeda dengan Tuhan yang disembah oleh umat
Islam.

Jika memang ada perbedaan Tuhan di antara ketiga agama ini, akan
membawa permasalahan yang sangat besar, karena Al Qur'an disebutkan
berada dalam induk Alkitab, walaupun menyatakan bahwa Alkitab
(Taurat dan Injil) yang ada di dunia sekarang sudah ada yang
diubah/dipalsukan sehingga perlu dikoreksi dengan dasar Al Qur'an.

Tetapi apakah sebesar itu kesalahannya sehingga nama Tuhan yang
disembah pun sampai diubah/dipalsukan dan tidak ada nabi yang
memberitahukan hal itu?

Sehingga terdapat beberapa keraguan bahwa Tuhan yang disembah dalam
agama Islam adalah benar-benar sama dengan Tuhan yang disembah dalam
agama Yahudi dan Kristen.

Suatu keraguan bahwa yang Yahweh disembah dan dimuliakan oleh umat
Yahudi dan Kristen sama dengan Allah yang disembah dan dimuliakan
oleh umat Islam.


SALAH SATU KEMUNGKINAN YANG LAIN

Dalam kitab Taurat diberitahukan bahwa Tuhan belum menyatakan
namaNya kepada Abraham, Ishak dan Yakub, hanya menyatakan dengan
kedudukanNya, yaitu sebagai Allah semesta alam.

Kali pertama Tuhan menyatakan namaNya adalah kepada Nabi Musa pada
waktu pengutusannya untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir.

Dengan demikian secara turun temurun, bangsa-bangsa keturunan
Abraham [Ibrahim] selain bangsa Israel kemungkinan besar tidak
menyebut nama Tuhan dengan nama yang dinyatakanNya kepada Musa.

Sehingga bangsa Arab yang merupakan keturunan Ismael kemungkinan
tidak akan mengenal nama Tuhan yang dinyatakan kepada Musa itu dalam
kehidupan religius mereka.

Tetapi apakah Nabi Muhammad, yang sesuai dengan pernyataan dalam
Al Qur'an, yang mengakui Taurat sebagai kitab yang diturunkan oleh
Allah kepada Nabi Musa, tidak mengetahui hal itu?

Namun, sekali lagi hal ini hanya merupakan satu kemungkinan.


Semoga hal ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi kita semua.


sumber:http://groups.yahoo.com/group/islam-kristen/message/19632

0 komentar:

Posting Komentar